Minum kopi

Jangan minum kopi setiap hari ini akibatnya

Bekasi (Mautaubanget.com) - Sekarang penikmat kopi tidak hanya pria, wanita juga menikmati kopi dengan beragam alasan, tapi bagaimanapun dengan beragam alasan salah satunya adalah bahwa tidak minum kopi bisa menyebabkan pusing, mengantuk, lemas dan lain-lain.

Tentunya alasan anda tidak meminum kopi dan di identikan ketergantungan. Ini penjelasannya.

Bicara masalah kopi, biasanya orang mengidentikkan kopi ini tentang kondisi kita agar tetap waspada, tetap terjaga atau agar tidak mengantuk, ini berkaitan dengan reseptor adenosin.

Reseptor sebagai pengikat senyawa adenosin. Adenosin adalah senyawa yang mengatur seseorang masuk ke dalam tidurnya. Adenosin memiliki fungsi membuat tubuh beristirahat dan tidur, ini awal fungsi tubuh kita di saat kita letih dan ingin beristirahat.

Jadi senyawa adenosin dalam otak semakin banyak akan membuat kita lebih mudah tidur, banyak orang menggunakan kandungan kafein dalam kopi untuk melawan tidur atau membuat tubuh tetap terjaga.

Untuk tubuh yang sehat tubuh itu masih bisa mentoleransinya. Kafein yang dikonsumsi akan meredam fungsi dari adenosin sehingga seseorang yang mengkonsumsi kafein akan terjaga.

Kafein dapat memblokade adenosin dan mengakumulasikan adenosin di dalam otak, sehingga orang yang mengkonsumsi kafein akan tetap terjaga dan meningkatkan daya ingat.

Karena apa ? Karena fungsi reseptor adenosin dihambat oleh kafein.

Mungkin 1, 2 hari, 1 minggu atau 1 bulan mungkin masih bisa ditoleransi oleh tubuh kita, tetapi apabila kebiasaan dilakukan sering setiap hari, tubuh ada fase ambang batasnya.

One day disaat kita membutuhkan satu cangkir kopi untuk tetap terjaga, bisa saja di bulan-bulan berikutnya kita akhirnya membutuhkan dua cangkir, karena secara normalnya alami tubuh akan menambah reseptor adenosin yang baru, tentunya adenosin akan bertambah banyak.

Jadi fungsi terjaganya tubuh membutuhkan kafein yang lebih banyak untuk tetap terjaga.

Kenapa seseorang menganggap ketergantungan terhadap kopi?

Karena tubuh memiliki ambang batas tersendiri untuk mengatasi asupan kafein yang berlangsung lama ke dalam tubuh.

Ada batasan mengkonsumsi kopi bagi pria dan wanita dan itu berbeda-beda antara pria dan wanita.

1. Bagi pria batas takaran konsumsi kafein 400 mg sama dengan 4 gelas kopi atau 6 gelas teh per hari.
2. Kalau pada wanita batas takaran konsumsi kafein 300 mg sama dengan 3 gelas kopi atau 4 gelas teh perhari.

Jadi jika mengonsumsi 1 gelas perhari masih bisa ditoleransi oleh tubuh kita. Berapa lama efek dari kopi atau kafein pada tubuh?

Misalnya kita punya jadwal ingin tetap terjaga atau fit di 6 jam kedepan. Berapa jumlah dosis yang dibutuhkan?

Satu cangkir kopi memiliki kadar kafein 150 mg dan biasanya kafein di dalam kopi itu dapat berkurang secara perlahan-lahan pada 6 jam pertama menjadi 75 mg, 6 jam kemudian jumlah kafein dalam kopi akan berkurang lagi menjadi 37,5 mg.

Apa yang terjadi di saat seseorang setelah mengkonsumsi kopi di 6 jam pertama, akan mengantuk, setelah 12 jam akan semakin mengantuk. Maksudnya adalah tubuh kita tidak dapat mentoleransi rasa kantuk meskipun telah mengkonsumsi kafein jika terjadi keletihan berlebihan pada otot.

Ternyata kita harus mengkonsumsi kafein atau teh pada jam jam tertentu. Ini berhubungan dengan hormon kortisol atau stress dan meningkatkan tekanan darah dan kadar gula darah.

Hormon kortisol meningkat pada jam
08.00-09.00
12.00-13.00
& Pada jam 17.30-18.30

Konsumsi kopi atau teh disaat hormon kortisol tinggi dapat menyebabkan tubuh menjadi kebal pada efek kafein sehingga besok harinya diperlukan kadar kafein yang lebih tinggi.

Jam aman untuk mengkonsumsi kafein yaitu pada jam 10.00-12.00 & pada jam 13.00-17.00.

Usahakan jangan konsumsi kopi pada saat hormon stres atau kortisol kita tinggi.


Editor: Yuni Artikasari