Dikutip dari Mirror.co.uk, kenapa kita mudah marah saat kita lapar? Itu bukan salah kita, itu tubuh kita. Seperti iklan Snickers mengatakan: "Anda bukan Anda saat Anda lapar".
Saat lapar, mood akan hilang. Sebenarnya bukan salah kita. Ada alasan fisiologis untuk hal tersebut. Bukan hanya karena misalnya kita melihat orang yang atau kejadian seperti misalnya orang yang sembarangan di jalan dan tidak menghormati pengguna jalan lain atau terjebak dalam kemacetan yang panjang. Tapi juga karena fisik anda memang pada kondisi yang mudah untuk marah.
Saat lapar, iritabilitas datang karena glukosa darah menurun. Ini seperti saat penderita diabetes mengalami penurunan drastis sehingga menjadi murung dan bingung.
Tubuh mengolah makanan yang dimakan menjadi asam amino, lemak, dan gula sederhana - glukosa menjadi salah satunya. Saat habis ini, hal ini akan membuat sinyal tersendiri dan seperti alarm yang berdering.
Otak kita bergantung pada gula sederhana seperti glukosa agar berfungsi dengan baik. Jika turun secara signifikan, akan membuat otak menjadi tidak bisa melakukan tugas dasar - dalam skenario ekstrim, mungkin merasa pusing atau cemas, atau kata-kata kasar dan membuat kita kesal.
Itu sebabnya, sebagai contoh misalnya kita merasa limbung setelah berlari lama karena tubuh menghabiskan banyak energi, dan perlu segera diganti.
Mengatur glukosa darah bervariasi dari orang ke orang. Setelah berolahraga di gym, beberapa orang mungkin merasa rileks, tapi yang lain mungkin sedikit marah.
Tubuh mereka mungkin tidak mengolah gula dengan cepat, atau sudah terbiasa dan menjadi mahir menjaga cadangan pada kemerosotan gula darah. Tapi kapasitas untuk merasa bingung saat lapar ada di dalam diri kita semua.
Korelasi antara gula darah rendah dan kemarahan sangat kuat, kata Mental Floss, bahwa sebuah penelitian tahun 1984 dapat memprediksi kekerasan dari orang-orang yang memiliki masalah dalam mengatur glukosa darah mereka.
Sisi lain dari perasaan itu adalah cara tubuh dalam mencoba menangkal kadar glukosa darah rendah. Otak mengirim pesan ke organ tertentu untuk mencoba meningkatkan level glukosa. Hal ini memicu adrenalin, yang mempengaruhi mood, dan membuat kita mudah kesal atau marah.
Makanan yang kaya nutrisi yang membuat kenyang lebih lama, seperti kacang-kacangan, yoghurt, telur, dan hummus adalah ide terbaik.
Dan Nabi Muhammad SAW juga sudah memberikan contoh yang jelas sangat tepat secara penelitian, yaitu berbuka puasa dengan memakan 2 buah kurma dan minum air putih. Kurma, sesuai rasanya jelas kaya akan gula.
Semoga setelah kita tau alasannya, puasa mendatang kita lebih bisa menahan diri.
Editor: Adika Hawwari