Dikutip dari Mirror.co.uk, Dr Dick Middleton, Ketua British Herbal Medicine Association, mengatakan: "Semua obat memiliki risiko dan manfaat, dan tidak terkecuali obat-obatan herbal, dengan beberapa cara yang mempengaruhi cara kerja obat resep."
Misalnya, St John's Wort, yang diambil untuk mood rendah, bisa menghentikan pil kontrasepsi yang bekerja dan bisa membuat kulit beberapa orang lebih rentan terbakar sinar matahari.
Selain itu, tidak semua produk herbal memiliki kualitas yang sama. "Banyak produk tanpa izin menunjukkan saat diuji berkualitas rendah atau bahkan terkontaminasi dan menjadi berbahaya," tambah Dr Middleton.
Dr. Middleton menganjurkan untuk selalu mencari produk herbal yang memiliki logo 'THR', yang berarti mereka dijamin oleh otoritas lisensi obat di Inggris agar memiliki kualitas yang konsisten dan aman digunakan setelah mengikuti saran dalam aturan pakai yang menyertainya. Aturan pakai tersebut juga akan menjelaskan kemungkinan kemungkinan interaksi obat yang perlu disadari.
Untuk obat herbal di Indonesia, mungkin obat herbal yang sudah memiliki ijin dari BPOM dan Depkes lebih baik daripada yang tidak ada ijinnya sama sekali.
Editor: Adika Hawwari