Dikutip dari mirror.co.uk, sebuah penelitian terhadap lebih dari 2.000 orang dewasa menemukan mereka yang terpapar faktor risiko kardiovaskular saat mereka anak-anak, dalam tes mental mendapatkan hasil yang buruk.
Diketahui bahwa berkurangnya aliran darah ke otak akibat penyakit jantung menimbulkan masalah kognitif yang disebabkan oleh terbentuknya protein jahat yang menyebabkan gangguan neurologis.
Kini hasil dari sebuah penelitian di Finlandia yang diikuti peserta selama puluhan tahun menunjukkan efek ini bisa terjadi jauh sebelum perubahan fungsi mental yang terlihat.
Dr Suvi Rovio, dari Universitas Turku, mengatakan: "Penelitian sebelumnya berfokus pada usia dewasa dan usia lanjut, sementara penelitian ini membawa informasi baru mengenai hubungan antara faktor risiko kardiovaskular dan kinerja kognitif sepanjang hidup".
Timnya menemukan tekanan darah tinggi atau kolesterol pada masa kanak-kanak, dan merokok, membuat pembelajaran dan ingatan menjadi kurang baik di usia pertengahan, seperti kesulitan dalam belajar dan mengingat.
Dia mengatakan: "Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dengan mengubah fokus pencegahan faktor risiko kardiovaskular secara aktif pada anak-anak dan remaja untuk meningkatkan kesehatan otak di masa dewasa".
"Tekanan darah tinggi, peningkatan kadar kolesterol dan merokok bisa diatur dengan pilihan gaya hidup sehat."
Peserta diteliti saat mereka berusia antara 34 dan 49 tahun.
Hasilnya menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi dan kolesterol pada masa kanak-kanak dan remaja serta merokok membuat skor mental rendah, daya ingat buruk, mudah lupa dan sulit belajar pada usia paruh baya.
Editor: Adika Hawwari