"Father Of All Bombs" Rusia 4 kali lebih besar dari "Mother Of All Bombs"
Para pejabat Amerika dengan cepat menjelaskan bahwa itu adalah sebuah bom non-nuklir ("bahkan tidak mirip senjata nuklir," kata pejabat Angkatan Udara AS Dr Adam Lowther) dan bahwa itu adalah "simbol eskalasi" mengenai konflik di Afghanistan.
Tidak mau kalah, Rusia memiliki "Father Of All Bombs" (FOAB) yang lebih besar dan lebih kuat daripada MOAB.
Tak lama setelah berita tentang "Mother of All Bombs", laporan juga muncul ke bahwa Rusia memiliki bom yang lebih besar, lebih kuat - dan tentunya lebih destruktif - bom yang mereka miliki disebut Aviation thermobaric Bom dengan Peningkatan Power, alias "Father Of All Bombs"(FOAB).
Dibandingkan dengan MOAB, FOAB adalah empat kali lebih besar. Ini adalah bom thermobaric dengan radius penghancuran sekitar 1.000 kaki dan hasil ledakan hampir 44 ton TNT.
FOAB ini mampu “menghancurkan target dan meruntuhkan struktur, memproduksi ledakan dan gempa susulan sekuat ledakan nuklir kecil.”
Bagaimana bom thermobaric berbeda dari bom konvensional? Nah, bom ini menggabungkan dengan oksigen atmosfer untuk radius ledakan yang lebih besar, lebih luas.
Sebuah laporan MSN juga mengatakan “FOAB Dikembangkan pada 2007, FOAB meledak di udara, memicu campuran bahan bakar-oksigen. Ini menghancurkan target dan meruntuhkan struktur, memproduksi ledakan dan gempa susulan sekuat ledakan nuklir kecil tapi tanpa radioaktif.”
Simak video berikut:
FOAB yang sangat mirip dalam kemampuan dengan bom nuklir tanpa mengandung radio aktif.
Kita memang hidup di zaman yang menakutkan, dan semoga tidak ada lagi bom yang digunakan.
Copyright © Mautaubanget.com 2017
Author: Adika Hawwari
Seorang yang belajar menjadi programmer, hobi dengan dunia internet yang banyak memberi manfaat dan mencoba berbagi pengalaman. Semoga bermanfaat bagi kita semua.