Bayi selalu mendengkur berpotensi masalah kesehatan

Jika bayi mendengkur terus-menerus, bisa menunjukkan masalah kesehatan yang serius

Bayi selalu mendengkur berpotensi masalah kesehatan

Ibu & Anak

13 Mei 2017 3788 views

10 komentar
Bekasi (MauTauBanget.com) - Tidak seperti orang dewasa, karena mereka masih kecil dan menggemaskan, dengkuran bayi mungkin tampak sangat tidak berbahaya. Tapi tunggu dulu, jika mendengkur terus menerus, ada perlu perhatikan.

Jika bayi anda mendengkur karena sakit atau kedinginan, atau sangat lelah dan tidak biasanya, mungkin tidak ada masalah kesehatan serius.

Jika bayi terus-menerus mendengkur, yaitu empat malam atau lebih dalam seminggu mungkin kita perlu khawatir, Kidspot mengungkapkan, seperti dikutip dari Mirror.co.uk.

Dr David McIntosh, pakar THT internasional, yang mengkhususkan diri dalam pediatri menjelaskan:

"Pernafasan adalah proses otomatis, dikendalikan oleh otak. Dengan memantau kadar kimia dalam darah, otak bisa bekerja jika pernapasannya bekerja dengan baik.

"Jika sinyal ke otak menunjukkan bahwa ada sesuatu yang salah, otak bisa mengubah laju pernapasan."

"Apa yang terjadi ketika mendengkur adalah masalah penyumbatan jalan nafas, yang akan memicu otak untuk mengenali ada masalah dan meningkatkan usaha bernapas."

"Lebih jauh lagi, penyumbatan pada pernapasan mengakibatkan kadar oksigen dalam darah menurun. Ini adalah sesuatu yang buruk bagi otak, dan otak tidak akan menyukainya"

Ketika otak menemukan dirinya kekurangan oksigen, ia mulai panik, yang dapat menyebabkan beberapa masalah.

Melalui penelitiannya dan dengan mengamati anak-anak yang biasanya mendengkur, Dr. McIntosh telah melihat bukti berkurangnya perhatian, tingkat masalah sosial dan kecemasan yang lebih tinggi, gejala depresi, disfungsi kognitif, masalah ingatan dan masalah dengan pemikiran melalui berbagai hal secara logis.

Kemudian ada penelitian yang jauh lebih besar yang dilakukan, yang memantau 1.000 anak-anak selama periode enam tahun, dimulai pada usia enam bulan.

Anak-anak yang mendengkur, bernafas melalui mulut, atau mengalami sleep apnea memiliki insiden masalah perilaku yang lebih tinggi yang disebutkan di atas, dan 50 sampai 90 persen lebih mungkin mengalami gejala mirip ADHD daripada pernapasan normal.

Dr McIntosh menambahkan: "Anak-anak yang paling banyak menderita akibat tidur tidak teratur pada usia sekitar dua setengah tahun memiliki risiko tertinggi untuk hiperaktif, dan anak-anak yang berhenti mendengkur dari waktu ke waktu, masih cenderung memiliki masalah daripada anak-anak yang tidak pernah mendengkur.

Jadi jika anak anda selalu mendengkur tanpa ada masalah karena sakit flu atau sakit, maka anda perlu untuk memeriksanya sesegera mungkin.

Copyright © Mautaubanget.com 2017

Tag: Bayi Mendengkur

Author: Adika Hawwari

Seorang yang belajar menjadi programmer, hobi dengan dunia internet yang banyak memberi manfaat dan mencoba berbagi pengalaman. Semoga bermanfaat bagi kita semua.